Gianyar
– Ubud, Jumat (26/9/2025) Dalam rangka mendukung pelestarian adat dan budaya
yang mengandung nilai luhur, Danramil 1616-02/Ubud Kapten Inf I Gede Astawa
didampingi Babinsa Kelurahan Ubud Serda I Ketut Budiawan bersama Forkopimcam
Kecamatan Ubud menghadiri undangan Upacara Mendak Bagia, rangkaian dari Upacara
Karya Agung Ngusaba Desa Tahun 2025 di Pura Desa lan Puseh Desa Adat
Padangtegal, Lingkungan Padangtegal, serta Pura Puseh Desa Adat Bale Agung
Ubud, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Upacara
Mendak Bagia merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian upacara keagamaan
Hindu di Bali. “Mendak” berarti menjemput, sedangkan “Bagia” bermakna
kebahagiaan. Sehingga Mendak Bagia dimaknai sebagai usaha umat Hindu di Bali
untuk meraih kebahagiaan lahir dan batin. Hal ini diwujudkan melalui
persembahan hasil bumi dalam bentuk gunungan hasil pertanian dan perkebunan
yang kemudian diarak dan akhirnya dibagikan kepada seluruh umat yang hadir.
Dalam
prosesi yang sakral ini, diperkirakan tidak kurang dari 1.000 orang warga Desa
Adat Padangtegal ikut terlibat. Dengan penuh sukacita, warga mengikuti
rangkaian acara dari awal hingga akhir, berjalan kaki dari Pura Desa lan Puseh
Desa Adat Padangtegal menuju Pura Puseh Desa Adat Bale Agung Ubud. Suasana
kebersamaan dan kekhidmatan sangat terasa selama prosesi berlangsung.
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut Camat Ubud Dewa Gede Pariyatna, S.STP., Danramil
1616-02/Ubud Kapten Inf I Gede Astawa, Kapolsek Ubud yang diwakili Waka Polsek
AKP I Wayan Antariksawan, Majelis Alit Kecamatan Ubud, Lurah Ubud I Gusti
Ngurah Suastika, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Ubud, Bendesa Adat
Padangtegal, Kelian Dinas Padangtegal, Kelian Adat Padangtegal, para Jeromangku
lanang istri, serta warga Desa Adat Padangtegal Ubud.
Kehadiran
Danramil beserta jajaran pada upacara adat ini merupakan wujud nyata dukungan
TNI terhadap pelestarian budaya dan tradisi umat Hindu di Bali. Selain menjaga
keamanan dan ketertiban, kehadiran aparat juga dimaksudkan untuk mempererat
hubungan kemasyarakatan, memperkuat sinergi antara TNI, aparat pemerintahan,
tokoh adat, dan seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan suasana yang
harmonis, aman, serta kondusif.
(Pendim
1616/Gianyar)
Posting Komentar